Sunday, April 23, 2017
On 15:05 by Kang Ben in KUBIS No comments
Bertani identik dengan tanah berlumpur, cangkul, sabit dan segala perlengkapan bertani lainnya. Berbeda dengan Hydroponik. Ya, bertani hydroponik yang ditekuni Mas Azenk Ardianto ternyata jauh dari lumpur, cangkul, apalagi sabit. Bertani hydroponik dapat dibudidayakan di tempat terbatas. Mengapa? karena bertani hydroponik mengandalkan sirkulasi air dalam bag-bag yang telah disiapkan. Dengan menggunakan Rock sebagai media menanamnya, bertani hydroponik dapat dilakukan di halaman rumah, dipinggir rumah, di seputaran lahan yang sempit, bahkan dapat pula di budidayakan di tempat yang luas.
Dengan berbekal hoby yang menyukai tanamn, mas Azenk Ardianto mulai tertarik bertani hydroponik. Pengetahuan tentang hydroponik didapat dari keikutsertaan di dalam asosiasi petani hydroponik wilayah Mataraman. Mereka secara rutin saling membantu dalam bertani hydroponik sekaligus membuat jaringan pemasarannya.
Modal awal untuk memulai bertani hydroponik relatif tidak mahal, namun dengan kebutuhan pasar yang begitu luas, tidak butuh waktu lama Break Event Point (BEP) dari modal awal dapat segera pulih. Kunci utama agar berhasil bertani hydroponik adalah ketekunan.
Siapa saja dapat menanam sayuran hydroponik, asal memiliki niat yang kuat serta pengetahuan yang cukup dalam bertanam hydroponik.
Mas Azenk bergabung di Asosiasi UMKM Jatim Pengda Madiun bulan Maret 2017, berharap dengan bergabung di Asosiasi UMKM Jatim Pengda Madiun, virus hydroponik dapat ditularkan kepada teman-teman UMKM lainnya.
#SalamUMKMJuara
Dengan berbekal hoby yang menyukai tanamn, mas Azenk Ardianto mulai tertarik bertani hydroponik. Pengetahuan tentang hydroponik didapat dari keikutsertaan di dalam asosiasi petani hydroponik wilayah Mataraman. Mereka secara rutin saling membantu dalam bertani hydroponik sekaligus membuat jaringan pemasarannya.
Modal awal untuk memulai bertani hydroponik relatif tidak mahal, namun dengan kebutuhan pasar yang begitu luas, tidak butuh waktu lama Break Event Point (BEP) dari modal awal dapat segera pulih. Kunci utama agar berhasil bertani hydroponik adalah ketekunan.
Siapa saja dapat menanam sayuran hydroponik, asal memiliki niat yang kuat serta pengetahuan yang cukup dalam bertanam hydroponik.
Mas Azenk bergabung di Asosiasi UMKM Jatim Pengda Madiun bulan Maret 2017, berharap dengan bergabung di Asosiasi UMKM Jatim Pengda Madiun, virus hydroponik dapat ditularkan kepada teman-teman UMKM lainnya.
#SalamUMKMJuara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Popular Posts
-
MIKROEX, Platform Mentor/Pendamping UMKM Kenapa Menjadi MikroEx Mentor Mendorong kemajuan legalitas dan pemasaran UMKM, dan dapatkan: Koneks...
-
UmkmMadiun. Bulan Ramadhan bulan penuh berkah. Bulan dimana rahmat dan ampunan diberikan. Bulan dimana setiap kita dituntut untuk peduli...
-
Bertempat di Lt 2 Sun City Mall Madiun, stand Craft dan Mamin Asosiasi UMKM Madiun menunjukkan prestasi UMKM JUARA dengan memyabet Piagam...
-
Asosiasi UMKM Jatim Pengda Madiun atau biasa disebut Asosiasi UMKM Madiun menggelar Kopdar dalam rangka refleksi 5 tahun berdirinya Asosia...
-
umkm madiun - Ketika belanja online, selain membandingkan harga, pembeli juga biasanya akan membandingkan foto produk dan melihat review. ...
-
TOT Kecamatan Jiwan Madiun (22/10/2017). Training Of Trainer (TOT) istilah yang biasa kita dengar di perusahaan yang ingin membentuk Pe...
-
Dalam rangka peringatan Hari UMKM 12 Agustus 2017 sebagaimana diamanatkan Piagam Yogyakarta hasil kongres UMKM 25-26 mei 2016, maka perlu d...
-
Dalam mengembangkan budidaya salah satu komoditi bawang merah, Asosiasi UMKM JATIM Pengda Madiun melakukan sosialisasi Bawang Merah ke pe...
-
Kopi Darat atau lebih di kenal dengan istilah KOPDAR merupakan istilah yang biasa digunakan para Breaker. Maksud dan tujuan penyelenggara...
-
Ada pemikiran menggelitik ketika melihat meme ini. Sepintas membacanya biasa saja, tapi setelah mencoba memahami, ada kritik sosial did...
0 comments:
Post a Comment